Pada awalnya, kelompok ini sepakat menamakan dirinya “Blue Grass KamKot”. Nama Bluegrass diambil dari ciri khas alat Banjo.  Sedangkan nama Kamkot diambil dari singkatan Kampus Kotalama. Karena personilnya masih berstatus mahasiswa  di FHPM Unibraw yang kampusnya masih berada di Kotalama Malang.

Mereka yang tergabung saat itu adalah : Cholis, Sarasno, Roy, Tonton, Tony, Okek, Dadang (Andar Pradana), Ochie, Icha (Patricia Narank). Personil lain dari fakultas hukum yang sempat bergabung antara lain Fajar dan Puji. Dan beberapa waktu kemudian bergabung pula personil-personil dari Kampus Widya Gama, antara lain Dober dan Heru.

Dalam perkembangannya, kelompok ini lebih dikenal sebagai komunitas “Blue Grass”, karena memang pada awalnya tidak memproklamirkan diri secara khusus sebagai group. Hal ini juga disebabkan karena keluwesan dalam keanggotaannya. Artinya, siapapun bisa masuk dalam formasi “pemain “ sepanjang “ jiwa “-nya bisa masuk pada komunitas ini. Keterampilan teknik bermain musik bisa menjadi persoalan nomor dua dalam komunitas ini. Dengan kata lain, bermain musik lebih bersifat sebagai media komunikasi dalam pertemanan.

Walau demikian, dalam setiap kehadiarannya baik di pentas maupun dalam acara-acara kumpul-kumpul (hura-hura) ternyata Blue Gras selalu mendapat sambutan yang meriah.  Sebab, materi-materi yang disajikan selalu komunikatif dan akrab.

Kiprahnya selalu melibatkan yang punya gawe dan yang hadir. Atmosphere pertemanan yang guyub dan awet diantara personil juga menjadi  satu daya tarik tersendiri dalam penampilan mereka, selain keunikan-keunikan yang lain setiap tampil.

Seringnya main ditingkat Fakultas Hukum, sehingga BlueGrass secara tidak resmi sering menjadi salah satu duta kesenian untuk acara kunjungan antar kampus di Lombok dan Ujung Pandang.

Sambutan semakin luas, dari tingkat fakultas ketingkat Kampus dan kemudian ke tingkat antar kampus. Bermula ketika Yanus dari Fakultas Ekonomi meminta Blue Grass agar mengisi acara Sumpah Pemuda di tingkat Kampus. Dari pementasan ini nama Bluegrass semakin dikenal dan selalu mendapat sambutan yang cukup meriah di setiap penampilan.  Bahkan pada saat main satu panggung dengan Band-band papan atas di Kota Malang pada waktu itu.

Ciri khas yang menonjol dari kelompok Blue Grass pada periode awal adalah penampilan para personilnya yang unik dalam setiap penampilan memakai pakaian ala cowboy. Dan lagu-lagu yang disajikan selalu disusun bersama-sama untuk memadukan antara kemampuan teknis dengan materi lagu yang di sekenario sesuai suasana acara berlangsung. Semua lagu “digarap “ ala bluegrass meskipun lagunya sederhana seperti medley beberapa lagu daerah. Lagu pop country dan beberapa lagu berirama reagge. Untuk mengakomodasi keinginan audience, lagu berirama non bluegrass pun kadang ditampilkan.