DONGENG ITU TAK PERNAH MATI

sinau #2

KampungCempluk.com. Banyak cara untuk melestarikan dan mengangkat budaya kita, salah satunya adalah lewat tradisi mendongeng yang kian kita lupakan. Tradisi lisan yang lama sudah tidak dinikmati generasi penerus ini hadir di agenda rutin Sinau’ing kampung, di jalan dieng atas dusun Sumberjo kalisongo kabupaten Malang, yang bertemakan“Dongeng untuk Anak Bangsa”. Sebenarnya dongeng itu sendiri adalah cerita rakyat yang bernilai pendidikan pesan moral, atau norma bermasyarakat yang harus di patuhi bersama. Cara sederhana yang biasanya di pakai sehingga mudah dicernah dan bisa dilakukan oleh pendengarnya.

Nah bicara soal Dongeng kita bisa nikmati dimana saja dan kapan saja baik lewat buku maupun saksikan secara langsung. Generasi milenial yang hampir sebagian besar sudah tidak mengenal dongeng pasti bingung ketika mendengar suara aneh dari sosok boneka kura-kura sebagai lawan bicara. Pendongeng senior kak Aziz Franklin coba menghidupkan kembali Dongeng di kampung Cempluk, dengan memberi tawa ceria dan senyum saat sinau’ ing kampung yang kedua. Dongeng ala kak Aziz Franklin kali ini mengajak anak-anak dan penonton lainnya, untuk menjadi diri sendiri lewat cerita Singa, Kupu-kupu dan Ikan yang saling tolong menolong, menghormati dan menghargai sesama makluk hidup.

Baca : Sinau ing Kampung Dongeng Untuk Bangsa

Pendengar mayoritas anak-anak mereka sangat menikmati dongeng karena ada boneka yang bisa bicara, materi sederhana ini akan diingat selalu. Tidak saja dongeng, anak- anak juga di beri kesempatan untuk merangkai satu cerita trus menyampaikan kepada teman-temannya. Untuk membuat tidak bosan ada juga selingan musik traditional dari kalimantan yang dimainkan yaitu Sape dan Cetik dari Lampung. Sulap yang sangat menghibur anak-anak kampung serta orang dewasa, diselingi hipnoterapi yang dipertunjukan seniman serba bisa ini. Dalam dongeng kak Azis selau berpesan tentang filosofi kehidupan ada makna yang bisa diambil bawasannya sesama makluk hidup tidak boleh saling memusuhi, harus saling tolong menolong serta saling menghargai dan tidak saling membedakan.

 Show jangan pernah bosan ikutin agenda Sinau’ing kampung karna diakhir bulan februari dan selanjutnya ini masih banyak ilmu yag bisa kita belajar disana, salah satunya ngaji bareng tentang Tata ruang dan Agraria dengan para pemateri yang handal dan Profesional jadi yang tak ingin ketingalan ilmu bisa follow aja akun media sosial kampung Cempluk atau rumah kopi tempat inspirasi ini.

Pin It