Kesenian Singo Budoyo,Kesenian Khas Kampung Cempluk
MALANG- Gelaran festival Kampung Cempluk 2012, kemarin (5/9) berlangsung meriah. Selain aneka jajanan yang banyak diminati oleh pengunjung, pertunjukan di panggung sebelah barat juga menyedot hampir seluruh pengunjung untuk berkumpul di depannya. Malam kemarin dibuka dengan penampilan dari kelompok perkusi SMA Negeri 3 Malang.
Kelompok ini menampilkan perkusi dengan menggunakan ember yang dibali dan naik ke atas panggung dengan kepala yang tertutup ember. Suguhan ini membuat penonton mengapresiasi pertunjukan di atas panggung. Dengan tampilan mereka yang memakai seragam sekolah, kelompok ini menunjukkan identitas mereka sebagai siswa SMA Negeri 3 Malang. Pertunjukan pertama ini berlangsung hanya sekitar 10 menit. Tetapi koreografi serta atraksi dari kelompok ini sangat menghibur dan membuat penonton yang didominasi oleh warga sekitar tertawa dan menjadi pembuka yang bagus untuk pertunjukan-pertunjukan selanjutnya.
Selanjutnya, penampilan dilanjutkan oleh Teater Hampa Indonesia yang memainkan interpretasi dari naskah Samuel Becket. Sebenarnya naskah ini sudah pernah ditampilkan sebelumnya. Namun khusus untuk Festival Kampung Cempluk ini, naskah yang sebelumnya merupakan gabungan dari 3 naskah dipersingkat hingga hanya terdiri dari 2 naskah saja. Walaupun sempat terlihat beberapa penonton yang mengernyitkan dahi serta bingung terhadap cerita yang ditampilkan namun para aktor dari Teater Hampa Indonesia tampil dengan cukup maksimal. Tetapi lepas dari segala ketidakmengertian mereka, penonto yang hadir cukup apresiatif dan memberikan sambutan yang meriah terhadap penampilan tersebut.
Pengisi acara selanjutnya benar-benar menjadi klimaks dari pertunjukan malam itu. Musik Patrol Garuda Putih mendapatkan sambutan yang paling meriah dari para penonton. Sebagai salah satu kebanggaan dari warga Kampung Cempluk, kelompok ini memang selalu ditunggu-tunggu penampilannya, bahkan salah satu penonton sempat berkata, “Walaupun setiap hari, menonton Garuda Putih, namun rasanya ingin lihat terus,” ujar salah satu warga.
Kelompok patrol membuka penampilannya dengan lagu “Menunggu” dari Rhoma Irama. Pada tengah penampilan, kelompok Singo Budoyo keluar dan menari diiringi musik dengan Garuda Putih. Kombinasi tersebut semakin menyedot perhatian penonton dan sorakan serta tepuk tangan tak henti-hentinya mengalir. Penampilan kesenian warga Kampung Cempluk tersebut menjadikan malam kemarin berakhir klimaks. (nin/nug)
sumber :http://www.malang-post.com/tribunngalam/52970-singo-barong-sedot-perhatian