Lagu Ntt jadi penutup Pra festival Cempluk IX oleh warga dan Mahasiswa AIESEC Universitas Brawijaya

67550277_1176412372567589_359550683218706432_n

Mahasiswa AIESEC memainkan Angklung pada Pra festival Cempluk IX (04/08/2019).

 

Sebentar lagi ritual kebudayaan ( Festival Cempluk IX ) kampung cempluk, yang di helat oleh warga di laksanakan pada September 2019 mendatang. Beberapa agenda sedang dipersiapkan oleh warga kampung Cempluk untuk melaksanakan ritual tahunan ini.

Salah satu kegiatan sudah dilakukan oleh warga  dengan mengandeng mahasiswa Association international des etudiants en sciences economiques et commmerciales (AIESEC) dari Universitas Brawijaya yang melakukan Festival budaya di Rw 02/Rt 04 dusun sumberrejo, kalisonggo.

Pra festival yang di laksanakan 4/08/2019 kemarin, dimulai dari pukul 07.00 sampai selesai ini di ikuti oleh mahasiswa asing dari 8 Negara yaitu Mesir, China,Tunisia, Thailand, Vietnam, Jepang, Kanada, Prancis, dan Spanyol yang tergabung dalam organisasi AIESEC.

Panggung pra festival ini tidak didominasi oleh warga melainkan memberi kesempatan bagi mahasiswa asing untuk ambil bagian dalam perform dengan meragakan budaya asli Indonesia seperti memainkan music traditional Cetik, Angklung dan tarian tradisional kita.

Rangkaian acara bersinergi yang sangat di support penuh oleh kepala dusun dan warga ini sangat sangat meriah, disela acara Maulana Hakim Effendy Amien sebagai ketua pelaksana menambahkan bahwa kegiatan ini selain memberi pemantik untuk kesadaran warga lebih mencintai produk lokal dan budaya asli kita sendiri juga bertujuan mempromosikan budaya kampung lebih mendunia lagi.

Turut berpartisipasi dalam acara ini muda mudi karang taruna, Group D’enting Candrakanti, angklung Kirana . Acara ini ditutup dengan berdendang dan berjoget bersama lagu Ge Mu Fa Mi Re dari NTT. (joung Timor).

Pin It