Keinginan dan antusias Mustafa Debu untuk berpartisipasi dalam gelaran Program Kampung Cempluk festival,yaitu bahwa Mustafa adalah seorang pemain dawai yang ingin berbagi talenta nya dengan memberikan apresiasi secara mendekat ke Warga Kampung Cempluk.
Cempluk Berbunyi adalah ruang bagian dari rundown dari rangkaian program kampung cempluk yang dijadwal pada tanggal 30 september 2015.
adapun profil tentang Mustafa debu:
Pria asal Amerika Serikat ini lebih banyak menghabiskan waktu di Indonesia dan Malaysia sejak grup musiknya yaitu Debu, mendapat sambutan hangat di 2 negara ini. Mustafa Debu dilahirkan pada tanggal 9 Juli 1981.
Mustafa Debu mengawali karirnya di bidang musik dengan membentuk grup Debu. Debu adalah kelompok pemusik muslim Sufi yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Kelompok ini beranggotakan 12 orang yang terdiri dari 6 orang laki ? laki dan 6 orang perempuan. Sebagian besar anggota Debu berasal dari Amerika Serikat, tetapi ada juga anggotanya yang berasal dari Swedia, Inggris, dan Indonesia.
Album pertama Debu berjudul MABUK CINTA yang keluar pada tahun 2003. Album ini dirilis dalam 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Album ini mempunyai hits single yaitu Cinta Saja.
Setahun kemudian, Debu merilis album kedua yaitu MAKIN MABUK dalam 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Album ini berisi lagu ? lagu seperti Pesta Asyik, Angin Sepoi ? Sepoi, Ayolah Jiwa Yang Tenang, Gerbang Tol dan Mabuk ? Mabuk.
Pada tahun 2006, Debu kembali merilis album ketiga bertajuk NYAWA DAN CINTA. Tak seperti 2 album sebelumnya, album ini hanya berisi lagu dalam bahasa Indonesia saja. Debu pun ternyata juga pernah merilis album yang menjadi album dalam bahasa Turki pertama mereka. Album ini bertajuk HEP BERABER (UCAPKANLAH BERSAMA).
Curriculum Vitae
Nama Paspor | : | Kumayl Mustafa IbnDaood | |
Nama Panggilan | : | Mustafa Daood | |
Alamat | : | Kompleks Bumi Pusaka Cinere
Jl. Pusaka 7, No. C69 RT35/10 Kel. Gandul, Kec. Limo Depok, Indonesia 16512 |
|
Telepon | : | 021 754 7116 | |
: | 0818888336 | ||
: | [email protected] | ||
Tanggal Lahir | : | 09 Juli 1981 | |
Tempat Lahir | : | Oregon, USA | |
Status | : | Menikah | |
Nama Bapak | : | Syekh Fattaah | |
Nama Ibu | : | Layla Wafia | |
Jumlah Saudara | : | 3 laki-laki & 2 perempuan | |
Kewarganegaraan | : | Indonesia | |
Pendidikan | : | 1997-1999: Sadiq Home Schooling
(Santo Domingo, Republik Dominika) 1990-1997: Sadiq Home Schooling (Questa & Taos, New Mexico, USA) 1987-1989: Sadiq Home Schooling (Texas, USA) |
|
Bahasa | : | Inggris, Indonesia, Spanyol, Turki & Arab | |
Pekerjaan | : | Da’i Seni, Musisi & Pencipta Lagu | |
Kumayl Mustafa Daood
Posisi | : | Music Director, Composer & Lead Vocal | |||
Keterampilan lain | Guru, Melatih Kuda, Video Directing and Producing, Teknisi Studio Audio, Leader & Motivator | ||||
Pengalaman Kerja | : | ||||
Mar 2001-Sekarang Da’i Seni: Direktur musik, komposer, vokal utama & instrumen utama. Mengarahkan grup untuk memastikan grup bermain sebagai satu kesatuan, mencipta dan mengaransemen musik. Merekam, mengarahkan dan menghasilkan 5 album DEBU Indonesia, 1 album Turki & 1 album Iran. Mar 2012-Sekarang Okt 2000-Feb 2001 Sep 1997-Feb 1998 Jan 1995-Jan 1997 Mar 1994-Jan 1997
|
|||||
Riwayat Singkat | : | ||||
Kumayl Mustafa Daood dilahirkan di Portland, Oregon, USA pada tahun 1981. Di sana ia tinggal hanya untuk beberapa bulan saja. Kemudian keluarganya memutuskan untuk pindah ke Blanco, Texas dan belajar dengan seorang syekh sufi.
Pada 1982, ayahnya diberikan ijin menjadi seorang syekh sufi. Pakistan adalah tempat pertama yang dikunjungi, kemudian dari sana kembali ke Amerika Serikat dan tinggal di Austin dan Spring Branch (Texas), Oakland (California) dan Goldendale (Washington) sebelum akhirnya menetap di New Mexico pada tahun 1990.
Mustafa dan keluarganya tinggal di Taos, New Mexico selama dua tahun, lalu pindah ke Questa, 40 kilometer ke utara, selama tujuh tahun lagi. Di sana Mustafa melatih kuda dan belajar konstruksi.
Pada tahun 1997 ia pindah dengan keluarganya ke Republik Dominika dimana dia mempelajari bahasa Spanyol dengan cepat. Setelah dua tahun di sana, mereka pindah kembali ke Amerika, untuk hanya lima bulan kemudian pindah ke Indonesia.
Ketika tiba di Jakarta, dia dan keluarganya langsung diundang untuk datang dan mengajar di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Mereka mengajar baca Al-Qur’an dan bahasa Inggris selama dua tahun, lalu keluarganya pergi kembali ke Jakarta. Selama di Makassar, mereka memutuskan bahwa salah satu jalan terbaik untuk mengajar Islam adalah lewat musik. Mereka membuktikannya kepada para mahasiswa yang lebih bisa menerima apa yang diajarkan lewat musik, sehingga ini mengawali terbentuknya grup musik yang diberi nama “DEBU.” Bagi Mustafa, ini adalah suatu pengalaman baru, ayahnya, Syekh Fattaah menulis lirik dan Mustafa yang akan membuat musiknya. Ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar yang mana Mustafa atau siapapun tidak bisa membayangkannya. Ternyata masyarakat Indonesia mencintai musik DEBU. Mereka membuat satu hit secara instan di seluruh pelosok nusantara tanpa disadari sama sekali. Setelah pintu ini terbuka maka sudah jelas dan nyata apa yang mereka harus melakukan yaitu memanggil orang-orang kepada Allah melalui musik, dan inilah hal yang sedang dilakukan oleh Mustafa dan keluarga besarnya. Mustafa telah menghasilkan lima album, empat di Indonesia dan satu di Turki, semua dengan satu tujuan untuk mengajak orang-orang kepada Allah.
|
|||||