Pertemuan barat dan timur masih merupakan isu menarik dalam permusikan, antara  diatonis dan pelog, kromatis  sampai pentatonis. Pertemuan dan penemuan skala atau interval baru sangat dimungkinkan di negri yang kaya akan  budaya dan senii. ini.
Komposisi ini sengaja mengolah dari instrumentasii buatan sendiri dari bambu  dengan suara dawaii mengambil resonansi badan bambu, kemudian dari semacam erhu dengan bodi dari kaleng, suara kaleng khas “tangy” dengan pitch yang tinggi.
Komposisi ini kemudian mempertemukan kembali musik dari kumpulan bunyi, seperti Edgar Varese kutipkan musik adalah kumpulan bunyi , tidak ada sekat lagi barat dan timur, yang ada pertertemuan bunyi…..pertemuan selalu mengundang…keingintahuan,   keindahan, kecerian,tapi juga kekecewaan,, kenistaan..bahkan chaostik ..namun dalam bunyi tetaplah sebuah bunyi….otonom……