Minggu pagi tanggal 22 desember 2019 sekitar pukul 6:00 wib,warga gang cempluk RT 7 RW 2 mulai berkumpul satu-satu baik dari kalangan ibu-ibu,bapak-bapak dan anak-anak. Mereka sibuk menyiapak segala sesuatunya untuk program rutin yang mereka sepakati dengan mengadakan SENAM TAHES CEMPLUK ( Sehat ,bahasa malangan ).
Menurut Pak Sirin Ketua RT 7 RW 2,geliat ini adalah usulan secara bersama dari warga nya untuk menjalin kekerabatan serta agar warganya tumbuh sehat berkembang baik dari aspek pola pikir serta mentalitasnya. Hal ini tak lain karena gang ini konon sering mendapatkan stigma nisasi menjadi warga yg paling terbelakang,dalam artinya dari aspek prilaku dan pola pikir,Sirin yang juga pria kelahiran aslin gang tersebut dimana awal gang cempluk ini hadir yg kemudian membesar menjadi sebuah BRAND yang di banggakan oleh semua lapisan warga sumberjo desa Kalisongo. Mempunyai keyakinan dan keniscayaan bahwa warga nya bisa bangkit dan menjadi contoh dari spirit geliat kecil semacam ini.
Setiap MINGGU LEGI juga ada area PASAR GANG KREATIF di RT 7. Adapun konten atau sajian yang disajikan berupa kuliner kampung yang di hadirkan sebagai penguat entitas budaya kuliner kampung. Kita mencoba membuat pasar kecil aja yang terjangkau dari kita untuk kita dan untuk semua,kami nggak muluk-muluk “Sing penting warga seneng karo bahagia kabeh mas” Ucap Sirin ( Ketua RT 7 Rw 2 ).
Menurut Polanyi dalam Susilawati (2012). Semakin anggota-anggota suatu masyarakat merasa dekat satu sama lain, semakin umum pula kecendrungan untuk mengembangkan sikap timbal balik. Hubungan ini dapat dijumpai pada hubungan keluarga, hubungan bertetangga, himpunan kemiliteran, kejuruan, keagamaan dan sosial.
Prilaku timbal balik sebagai suatu bentuk integrasi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan prilaku berbagi dan prilaku tukar menukar, yaitu diperoleh melalui prilaku memikul beban kerja bersama yang juga sebagai aturan prilaku berbagi, seperti kerja giliran.Begitu juga dengan Simmel dalam Fischer (2014) memperhatikan berbagai sub-kultur dengan sifat yang berbeda, yang terbentuk di antara pembagian kerja serta memperhatikan berbagai jaringan (network) yang menyokong kehidupan sehari-hari dan tidak dalam bentuk yang tetap.