Sonjo Kampung Tim Pasca Sarjana Institut Kesenian Jakarta di Omah Ngopi Kampung Cempluk

Dr. Iwan Gunawan, Dr. Prisca Delima, Dr. Yola Yulfianti, Redy Eko Prastyo

Dr. Iwan Gunawan, Dr. Prisca Delima, Dr. Yola Yulfianti, Redy Eko Prastyo

KampungCempluk.com. Senin tanggal 3 Februari 2020 jam 18:00 ,kota Malang diguyur hujan gerimis. Pada saat itu di omah ngopi kampung cempluk juga kedatangan tim dari Institut Kesenian Jakarta ( IKJ ), diantaranya : Dr. Iwan Gunawan, Dr. Prisca Delima, Dr. Yola Yulfianti serta ditemani satu orang seniman dari Kota Malang mbak Lusiana Limono.

Kedatangan tim dari Pasca Sarjana IKJ (para dosen Pasca Sarjana ) tak lain unttuk survey rencana program tentang seni urban yang ada pada kampung urban di wilayah malang salah satunya di Kampung Cempluk. Munurut Dr. Yola Tulfianti IKJ mempunyai pusat studi Seni Urban dimana sesuai misi visi kampus kesenian yang popular di Indonesia yaitu

Visi

Menjadi pusat pendidikan dan pusat inovasi penciptaan dan pemikiran seni yang berperan dalam pengembangan peradaban kota dan dalam perkembangan industri budaya di Indonesia dan di kawasan Asia Pasifik.

Misi

  • Melahirkan tenaga kreatif-profesional dengan kompe-tensi akademik Magister Seni, yang inovatif, punya sikap kritis, memiliki kepekaan sosial-budaya serta punya kepedulian terhadap masalah lingkungan hidup dan berdaya saing global.
  • Menjadi pusat studi dan dokumentasi seni yang berwawasan multi-disiplin dan multi-kultural, yang bisa memberi kontribusi positif terhadap perkembangan peradab-an kota dan industri budaya di Indonesia.
  • Menjadi pusat seni dan forum pertukaran seni-budaya antar bangsa yang berperan dalam perkembangan seni di Asia Pasifik.

WhatsApp Image 2020-02-03 at 19.35.49

Dalam ngobrol santai saling silang ide ,Tim Pasca Sarjana IKJ berbagi informasi bersama Redy Eko Prastyo salah satu pembakti kampung di kampung cempluk dusun sumberjo desa Kalisongo dau kab.Malang. Mereka menanyakan terkait Hari Raya Kebudayaan Kampung Cempluk yang konsisten secara reguler tiap tahun dengan nama Kampung Cempluk Festival. Di tahun ini 2020 Kampung Cempluk Festival menginjak Satu Dasawarsa perjalanan festival kampung ini. Redy menginformasikan bahwa di tahun ini juga kampung cempluk akan merilis buku tentang perjalanan festival kampung cempluk ini. Judul buku ini di beri nama “Kampung ku Uripku”. Dari penjelasan Redy,Tim Pasca Sarjana sangat antusias untuk bisa membuat formulasi bagaimana menjadi sinergi serta jejaring dengan geliat kampung semacam di Kampung Cempluk ini.

Pin It