Malam pertama gelar Kampung Cempluk Festival (KCF) ke 5 yang bertema “Cempluk ber Tradisi” langsung menampilkan salah satu bintang panggungnya yakni band “Sumber Kencono”.   Mereka tampil dipanggung sampai tiga kali di dua panggung (Bapang dan Kelana) dengan durasi tampilan sekitar 30-40 menit.

Band semi-akusitk yang digawangi oleh 4 pemuuda dari Universitas Negeri Malang ini begitu kreatif dan atraktif.   Di panggung anda akan melihat berbagai ember dan kaleng plastik bekas tersusun rapi yang akan menjadi salah satu instrumen bermusik mereka.   Gitar akustik, bass dan ember-ember tadi mengirimgi Brian, sang vokalis menyajikan lagu-lagu hits mancanegara, Indonesia dan juga lagu karya mereka sendiri.   Tanpa canggung, Sumber Kencono mengimprovisasi lagu-lagu dengan nada pentatonis khas musik daerah kita dalam lagu-lagu yang ditampilkan, itulah yang membuat mereka berbeda dan terasa dekat dengan penikmatnya.

Gelaran malam pertama KCF#5 bisa dibilang juga masih menyisakan berbagai kekurangan seperti misalnya molornya jadwal acara dan kesiapan panggung saat penampil akan beraksi.   Beberapa ibu menjadi resah saat anak-anak mereka tak kunjung naik ke pentas sementara malam semakin larut dan besok mereka harus bersekolah.   Beberapa pengunjung khususnya dari luar Cempluk, mengeluhkan jarak yang cukup berjauhan antara panggung Bapang dan panggung Panji, sementara panggung Kelana dekat dengan panggung Panji yang diplot sebagai panggung utama KCF#5

Memang bukan malam yang sempurna namun tetaplah berapresiasi untuk karya mandiri warga Cempluk dusun Sumberjo ini…